Selamat Datang di Blog essay kami

Minggu, 10 Juli 2016

KAMPUNG MATEMATIKA: BOGOR vs TURKEY (Dila Aulia Mulyani)



KAMPUNG MATEMATIKA: BOGOR vs TURKEY

Dila Aulia Mulyani


P
elajaran matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang tidak disukai banyak orang, selama ini matematika sering dinilai sebagai pelajaran yang sulit oleh sebagian orang. Bahkan matematika dianggap menjadi mata pelajaran yang menakutkan bagi pelajar, sehingga tidak jarang pelajar tidak menyukai pelajaran berhitung ini. Hal ini menyebabkan orang yang menyukai matematika jadi dianggap aneh oleh teman-teman sekitarnya. Namun jangan khawatir, ternyata di Indonesia dan juga di luar negeri ada sebuah tempat yang cocok bagi kalian khususnya yang menyukai matematika dan y­ang ingin memperdalam ilmu matematikanya. Untuk di Indonesia, tepatnya di Bogor ada sebuah kampung yang dinamai “Kampung Wisata Matematika”. Sedangkan di Turkey terdapat sebuah desa yang dinamai dengan “Nesin Matemati Koyu” atau “Desa Matematika Nesin”. Untuk perbedaanya dapat dilihat dalam penjelasan di bawah ini:

   
A. KAMPUNG WISATA MATEMATIKA
Kampung Wisata Matematika yang terletak di Desa Laladon, Kecamatan Ciomas, Kota Bogor ini diresmikan oleh Mendikbud Anies Baswedan pada hari Sabtu tanggal 11 April 2015. Cikal bakal dari pendirian Kampung Wisata Matematika berasal dari pendirian Klinik Pendidikan MIPA (KPM) yang digagas oleh Raden Ridwan Hasan Saputra dan sudah berlangsung sejak tahun 2001 dan sudah lebih dari 1000 alumni ikut dalam olimpiade matematika tingkat Internasional. Ridwan, menyebutkan ide pendirian kampung matematika ini berawal dari keprihatinannya terhadap kualitas matematika di Indonesia. Ia bercerita, berdasarkan survey pada tahun 2012, peringkat matematika Indonesia ada di urutan 64 dari 65 negara. Karenanya pada 2005, pria yang dulunya guru honorer ini membuat komunitas KPM yang akhirnya masuk ke kampung-kampung untuk memberikan pelajaran matematika dengan bayaran seikhlasnya. Mengapa seikhlasnya? Karena ia melakukannya semata untuk menolong sesama, apalagi, penduduk kampung sebagian besar memang berasal dari keluarga dengan keadaan ekonomi menengah bawah. Uang dimasukkan ke kotak yang bernama keropak. Di dalamnya, warga bisa memberikan Rp 500, 1000, 2000, 5000, dan lain-lain.
            Ridwan mengaku bukan hal mudah membuat kampung matematika. Pasalnya, ia memilih desa yang masih memiliki karakter bangsa dalam menerapkan kampung matematika ini. "Kita pilih Desa Laladon karena masyarakatnya masih memiliki karakter bangsa, masih guyub, masih ada rasa kepedulian terhadap sesama, mau membantu orang lain," katanya.
Berbekal kepedulian terhadap masyarakat, Ridwan terus menjalankan ini hingga sekarang terbentuklah KPM di sepuluh kota di Indonesia seperti Surabaya, Solo, Semarang, Serang, Sidoarjo, Jakarta, Bekasi, Depok, Tangerang, dan Makassar. Muridnya pun sudah mencapai lebih dari 5000 siswa dari jenjang SD kelas 1 hingga SMA kelas XI.

Di kampung ini, tertempel poster berbagai rumus matematika di sekitar 200 rumah warga. Tidak hanya itu, warga setempat pun memiliki cara tersendiri agar anak-anak mereka menggemari pelajaran matematika. Proses belajar   dilakukan di rumah warga. Ada sedikitnya 15 rumah yang digunakan untuk belajar matematika anak-anak usia sekolah. Pengajarnya adalah sarjana matematika dari berbagai universitas ternama di Tanah Air.    "Saya sengaja mendatangkan para guru agar warga sekitar tidak buta akan pelajaran matematika," kata Ridwan.
Selayaknya sekolah, ada sebuah papan tulis yang ditaruh di atas kursi, guru yang menerangkan pelajaran, dan juga siswa yang belajar. Sederhana, siswa duduk di atas tikar di teras-teras rumah warga. Satu kelas bisa diisi oleh sekurangnya delapan siswa dengan tingkatan kelas sama. Siswa ini selain diajarkan mata pelajaran, juga dibekali dengan pendidikan karakter yang diyakini bisa memperbaiki akhlak siswa seperti sopan santun, mengucap salam, dan lain-lain.
Tiap hari Kamis dan Sabtu ratusan anak dari Bogor dan sejumlah daerah sekitar termasuk Jakarta, datang untuk belajar Matematika. Kampung Matematika ini bukan nama kosong. Sistem belajar matematika kampung ini telah menghasilkan sejumlah juara olimpiade matematika, Nasional maupun Internasional.
            Ratnasih, warga yang rumahnya dipakai untuk belajar matematika, mengaku senang bisa meminjamkan rumahnya untuk kegiatan belajar KPM. "Senang saja karena rumah jadi ramai, tapi ya maklum namanya orang kampung rumahnya seadanya," ujarnya. Ia tidak keberatan tembok depan rumahnya dipasangi berbagai poster mata pelajaran matematika. Menurutnya, hal tersebut sama sekali tidak mengganggu sehingga ia pun mengizinkannya. "Yang penting anak-anak bisa belajar," katanya. Perempuan berkerudung itu juga menawari minum pada anak-anak yang belajar di rumahnya. Semua dilakukan karena kepeduliannya pada lingkungan.




B.     DESA MATEMATIKA

             Desa yang bernama Nesin Matematik Koyu atau Desa Matematika Nesin ini berada di Negara Turki dan berada di Provinsi Izmir, Turki bagian barat. Dilansir dari Vice, desa ini didirikan oleh seorang ahli matematika veteran bernama Ali Nesin pada tahun 2007. Nesin berkata bahwa pada awalnya
ia memiliki mimpi untuk membangun departemen pendidikan yang luar biasa dan setara dengan Oxford Combridge, karena ia ingin membuat sesuatu yang tidak biasa.
            Desa ini dibangun dengan tujuan untuk meningkatkan apresiasi dan kecintaan pengunjungnya terhadap matematika. Niat awal dari pendirian Desa Matematika ini adalah untuk mencari pakar-pakar baru dibidang matematika dari seluruh Turki yang dikumpulkan di desa tersebut karena dia melihat hal yang cukup unik yang berhubungan dengan matematika yaitu kesulitan bagi banyak orang terhadap ilmu tersebut. Hal itu rupanya tak mudah dilakukan.
           
            Pada awalnya Ali Nesin membuka kelas di rumahnya pada malam hari, namun hal itu gagal, tidak berjalan sesuai rencana. Selanjutnya, ia mencari cara lain namun gagal lagi. Pada akhirnya ia pergi ke sekolah di Antalya dimana sekolah ini merupakan sekolah yang dibuka setiap musim panas, ternyata disini ia berhasil, ia mendapatkan respon yang bagus. Atas keberhasilanya Nesin mendatangi sekolah-sekolah lain yang berbeda.

            Awalnya Nesin hanya membuat sebuah kelas tambahan bagi beberapa anak yang kesulitan dengan matematika. Namun, seiring berjalannya waktu dia mulai mencari cara lain yang lebih menyengkan bagi banyak orang untuk mempelajari matematika hingga akhirnya dibuatlah sebuah kegiatan terpadu tentang matematika di desa tersebut.
           
            Nesin menginginkan proses belajar di desa ini berjalan dengan baik, oleh sebab itu ia merancang tempat yang nyaman untuk digunakan belajar seperti contohnya ia menginkan adanya kelas dan tempat untuk berdiskusi, lalu tempat bermain disekelilingnya agar siswa tidak jenuh. Ia ingin menjadikan tempat ini sebagai  “Sleeping Area”.  Proses belajarnya pun terlihat sangat menyenangkan, Nesin mengajarkan dengan metode-metode unik, sehingga terciptalah suasana belajar yang tidak membosankan.
            Program-program di Desa Matematika ini pada awalnya ditunjukan bagi mahasiswa saja, namun pada akhirnya program ini juga mencakup materi anak SMA juga dan akhirnya pada jenjang sekolah.  Program yang dibuat Nesin ini memiliki waktu selama enam minggu selama musim panas. Walau begitu, desa matematika ini sebenarnya tetap dibuka setiap hari sepanjang tahun. Sejak pertama kali dibuka desa ini telah kedatangan ribuan siswa dari segala usia. Terdapat konferensi dan juga berbagai aktivitas lain seperti pernikahan yang biasa diadakan di desa ini. Waktu paling sibuk adalah pada program musim panas yang biasa diikuti 400 hingga 500 siswa. Selain Desa Matematika ini, Nesin juga memiliki dua desa lain yang mempelajari filosofi dan seni. Saat ini dia tengah mengembangkan desa tersebut agar menarik perhatian lebih banyak orang yang meningkatkan dalam kecintaan ilmu tersebut.
KESIMPULAN
            Di Indonesia tepatnya di Desa Laladon, Kecamatan Ciomas, RT 02/04 terdapat Kampung Wisata Matematika yang proses belajarnya dilakukan di rumah warga. Di Disini siswa selain diajarkan matematika juga dibekali dengan pendidikan karakter yang diyakini bisa memperbaiki akhlak siswa seperti sopan santun, mengucap salam, dan lain-lain. Ada sekitar 200 poster rumus matematika ditempel di rumah warga. Selain di Indonesia di Turki pun terdapat Desa Matematika yang didirikan oleh Ali Nesin, proses belajarnya dilakukan ditempat yang bermacam-macam seperti di ruang kelas ataupun di luar kelas seperti bermain bersama alam. Metode yang disampaikan oleh Nesin sangat menyenangkan sehingga siswa tidak bosan.
Perbedaan dari Desa Matematika di Indonesia dan di Turki yaitu dari segi fasilitas (sarana juga prasarananya) Di Turki fasilitasnya sudah bagus sehingga pesertanya pun tidak hanya berasal dari Turki saja, banyak peserta yang berasal dari luar negeri yang ingin belajar matematika di Desa Matetika Nesin. Sedangkan di Indonesia dikarenakan masih terbilang cukup baru jadi masyarakat pun belum banyak yang mengetahui mengenai kampung matematika ini. Oleh sebab itu, kita harus dapat menjadikan kampung matematika di indonesia ini terkenal tidak hanya di Indonesia melainkan masyarakat luar negeripun mengetahui mengenai Kampung Wisata Matematika ini. Namun Kampung Matematika di Bogor ini tidak kalah dengan Desa Matematika di Turki karena sistem belajar matematika kampung ini telah menghasilkan sejumlah juara olimpiade matematika, baik tingkat Nasional maupun Internasional.


DAFTAR PUSTAKA

Anita K Wardani, (2015) Menengok Kampung Matematika di Bogor, Guru Dibayar Seikhlasnya. (Online). Tersedia; http://www.tribunnews.com/nasional/2015/04/12/menengok-kampung-matematika-di-bogor-guru-dibayar-seikhlasnya. [Diakses Pada: 18 Mei 2016]

 

http://desamerdeka.id/desa-ini-dibuat-khusus-untuk-pecinta-matematika/

Jumat, 01 Juli 2016

Sandi BinErY (Yudit Nurul Pebriani)

Sandi BinErY

Yudit Nurul Pebriani – 152151001

B
asis, pasti anda sudah tidak asing lagi dengan kata basis. Rasanya sudah menjadi makanan setiap minggu mengenai basis di mata kuliah Teori Bilangan. Lalu apa kaitannya dengan Sandi BinErY? Apa itu Sandi BinErY? Lets check it out guys!
Latar Belakang
Pada awalnya dimulai dengan perbincangan antara seorang ibu dan anaknya yang mengeluh mengenai tugas essay dari salah satu mata kuliah di Universitas Siliwangi jurusan pendidikan matematika yang berada di Tasikmalaya. Nama dari seorang ibu itu adalah Euis Kusniawatty yang memang seorang guru matematika di SMP yang berada di Kuningan dan anaknya bernama Yudit Nurul Pebriani. Ya, anaknya adalah penulis essay ini dan sebut saja ibu itu dengan nama “mama”.
Tiba-tiba mama memberikan sebuah kertas yang terdapat banyak kotak seperti kertas milimeterblok dan terdapat titik-titik yang terletak di dalam kotak yang berbeda. Selain itu, terdapat huruf A-Z yang berjumlah 26 dan juga angka yang berpangkat dari , , ,  dan . Lalu mama bilang “sok baca neng”, apa ini ma? apa yang harus dibaca ma? Wuff. Setelah lama dipahami, neng ini tidak kunjung paham. Baru setelah itu mama menjelaskan mengenai apa yang ingin mama maksudkan pada neng. Pada akhirnya neng mengerti.
Jadi, bentuk dari apa yang dituliskan oleh mama menyerupai sebuah simbol yang apabila hanya dilihat, pasti pembaca tidak akan mengerti sebelum dijelaskan. Penulis sangat ingat kalimat yang pertama dituliskan oleh mama yaitu “Aku Cinta Matematika”, karena mama seorang guru matematika. Setelah sekian lama sampai menjelang UAS semester dua, baru penulis mengajukan essay ini kepada dosen yang bersangkutan. Lalu essay ini diberi nama “Sandi BinErY”. Nama itu diperoleh dari kata “biner” yang artinya adalah “dua” dan akhirannya diberi huruf Y, karena sandi ini mutlak dibuat oleh penulis dengan bantuan mama. Terdapat huruf E kapital itu berarti nama dari mama yaitu Euis Kusniawatty.



Pengertian
Sandi BinErY adalah huruf alphabet yang ditulis menggunakan ketentuan basis , khususnya pada basis dua dan berupa simbol. Simbol yang digunakan untuk melambangkan  suatu huruf dalam basis dua yaitu dalam bentuk noktah, garis dan kotak. Basis dua yang digunakan dimulai dari angka , , ,  dan . Mengapa demikian? Karena jumlah dari huruf alphabet itu hanya ada 26 dimulai dari huruf A-Z. Apabila   , ,dst digunakan maka hasilnya akan melebihi jumlah huruf alphabet, karena hasil dari  itu adalah 32 sedangkan huruf alphabet jumlahnya hanya 26.
Sebenarnya apa sih kegunaan Sandi BinErY? Kegunaannya yaitu seperti simbol atau sandi yang digunakan di dalam pramuka. Kita dapat membuat permainan dari simbol tersebut atau untuk membuat suatu surat yang bersifat rahasia,dsb. Perbedaannya adalah alphabet basis dua ini behubungan dengan perhitungan matematika.




Simbol Awal Sandi BinErY

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J


11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
K
L
M
N
O
P
Q
R
S
T


21
22
23
24
25
26
U
V
W
X
Y
Z

Seperti pada gambar, noktah yang diletakkan berjumlah sama dengan urutan alphabet dari A-Z.  Awalnya alphabet basis dua ditulis harus menggunakan   kertas milimeterblok dan hanya berupa noktah saja. Namun kekurangannya adalah tidak semua orang memiliki kertas milimeterblok untuk membuat simbol tersebut. Bisa ditulis di kertas biasa tetapi kendalanya  tetap harus membuat kotak terlebih dahulu untuk menulis simbol aphabet basis dua tersebut. Cara untuk memecahkan Sandi BinErY adalah kita hanya perlu mengetahui dan mengingat urutan keberapa huruf aphabet dari A-Z dan urutan basis dimulai dari basis  terletak paling atas sampai basis  di bagian paling bawah. Selain itu, cara membacanya adalah dari kolom atas ke bawah seperti pada tanda panah dengan menjumlahkan hasil dari setiap basis. Misalnya :

Apakah kata yang terdapat di dalam simbol tersebut?
Penyelesaian:
1.      Kita harus mengetahui urutan basis dari dari basis  terletak paling atas sampai basis  di bagian paling bawah.

 = 1
 = 2
 = 4
 = 8
 = 16

2.      Kita harus mengetahui noktah tersebut terletak dimana saja. Lalu jumlahkan setiap baris dalam satu kolom. Misalnya kolom pertama, Pada kolom pertama terdapat tiga noktah yang terletak pada basis ,  dan . Setelah itu jumlahkan.
Kolom 1 = +  +
             = 8 + 4 +1
             = 13
Hasilnya dari kolom pertama yaitu angka 13, angka tersebut   merupakan nomor urut untuk huruf alphabet M. Jadi kolom pertama simbol sudah bisa dipecahkan.
3.      Untuk kolom selanjutnya menggunakan langkah yang sama.
4.      Cara membaca kata sama seperti biasanya, yaitu dari kiri ke kanan
Jadi, apakah sudah tepecahkan simbolnya? Apa jawabannya? Yaaa betul sekali! Jawabannya adalah MATEMATIKA.
Simbol Baru Sandi BinErY
Awal dari simbol baru ini yaitu berasal dari kotak milimeterblok itu sendiri. Karena dalam satu kotak milimeterblok itu terdapat empat bagian kotak lagi. Seperti pada gambar dibawah:




 


                 


Dalam empat buah kotak di dalam di tempatkan masing-masing basis dari basis , ,  dan . Kotak tersebut dinamakan kotak basis.  Basis angka  ini muncul karena merupakan perpotongan dari setiap garis yang membagi menjadi empat kotak. Selain itu, kaitannya yaitu dengan grafik dimana perpotongan antara garis x dan garis y bernilai 0, jadi munculah basis angka .
Penasaran dari kotak milimeterblok tersebut bisa dibuat simbol seperti apa? Lets check it out!
Berikut ini adalah simbol – simbol aphabet yang dihasilkan dari kotak milimeter tersebut.
A = 1         B = 2         C = 3
   
D = 4         E = 5        F = 6
   
G = 7         H = 8       I = 9
   
J = 10         K = 11     L = 12
   
M = 13       N = 14     O = 15
   
P = 16        Q = 17     R = 18
   
S = 19        T = 20     U = 21
   

V = 22       W = 23                  X = 24
   
Y = 25       Z = 26
 
Cara Pembuatan Sandi BinErY
Cara pembuatan simbol seperti pada gambar yaitu :
1.      Menentukan huruf aphabet yang kita inginkan. Misalnya huruf G, huruf ini merupakan urutan ke 7 dari huruf alphabet.
2.      Menentukan berapa noktah yang harus di tempatkan pada kotak basis.
Huruf G = 7 =  +  +
                   = 4 + 2 + 1
                   = 7
Dari penjumlahan tersebut terdapat tiga basis yang digunakan, yaitu  ,  dan . Maka terdapat tiga noktah yang harus ditempatkan di kotak basis
3.      Tempatkan tiga noktah tersebut seperti pada kotak basis dibawah untuk huruf G.

 



4.      Setelah menempatkan noktah,  tariklah garis dari penjumlahan basis yang paling besar ke yang paling kecil. Karena itu terdapat tiga noktah, maka cara penarikan garisnya dimulai dari  ke  lalu ke . Seperti gambar di bawah :



5.      Maka simbol yang dihasilkan dari aphabet dengan basis dua pada huruf G, seperti dibawah:
6.      Dalam membuat suatu kalimat, untuk memisahkan kata satu dengan kata lain hanya perlu menuliskan noktah diantara kata.
7.      Cara membaca sama seperti biasanya, yaitu dari kiri ke kanan.

Yeayyyyy!!! Mudahkan kawan-kawan? Coba membuat simbol yang lain yah J
Beberapa Ketentuan dalam Pembuatan Simbol
Apabila diperhatikan dari semua simbol terdapat beberapa simbol yang mendapatkan coretan garis, yaitu pada huruf L , N dan R. Coretan garis tersebut merupakan tanda bahwa kotak yang terdapat basis terlewati namun tidak ikut dijumlahkan. Itu dikarenakan tergantung pada urutan huruf yang akan dibuat simbol. Misalnya pada huruf N :
N adalah huruf ke-14.
Huruf N = 14 =  +  +
                      = 8 + 4 + 2
                      = 14
Terdapat tiga basis yang berati terdapat tiga noktah yaitu    ,  dan , maka gambarnya seperti dibawah :



Tanda panah biru diatas menunjukan bahwa ada kotak yang terdapat basis terlewati tetapi tidak ikut dijumlahkan, karena tidak terdapat noktah. Maka berlaku pencoretan pada garis yang dilalui. Jadi simbol huruf N seperti dibawah:
Find the word of Sandi BinErY!
BinErY 1



BinErY 2
           
Kesimpulan
Sandi BinErY adalah huruf alphabet yang ditulis menggunakan ketentuan basis , khususnya pada basis dua dan berupa simbol. Simbol yang digunakan untuk melambangkan  suatu huruf dalam basis dua yaitu dalam bentuk noktah, garis dan kotak. Basis dua yang digunakan dimulai dari angka , , ,  dan .
Kegunaannya yaitu seperti simbol atau sandi yang digunakan di dalam pramuka.kita dapat membuat permainan dari simbol tersebut, untuk membuat suatu surat yang bersifat rahasia,dsb. Perbedaannya adalah Sandi BinErY ini berhubungan dengan perhitungan matematika.
Hal yang perlu diingat dalam pembuatan Sandi BinErY yaitu :
1.      Kotak basis, yang terdiri dari basis , , ,  dan .
2.      Urutan huruf alphabet dari A-Z.
3.      Perhitungan yang dimulai dari basis paling besar ke kecil.
4.      Penempatan noktah dan penarikan garis dimulai dari basis yang paling besar ke basis yang paling kecil.